(Bahan ini sengaja kami cari untuk di bagi ke siswa kami SMKN 49 Jakarta Utara sebagai bahan pelajaran)
Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari
dalam maupun dari luar sekolah sebagai calon tenaga kerja(kandidat) dengan karakteristik
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia dari sebuah korporasi.
Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan(kandidat) sebanyak mungkin
sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau menyeleksi
calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh korporasi. Semakin banyak
calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk
mendapatkan calon(kandidat) terbaik akan semakin besar.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlahcalon tenaga kerja (kandidat) yang
akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana
yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di sekolah.
Seleksi adalah proses penentuan, pemilihan dan penetapan orang orang tertentu
yang akan diterima sebagai tenaga baru/ pegawai setelah terlebih dahulu
diadakan proses rekrutmen.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial,
dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya
manusia yang akan digunakan sekolah sangat tergantung pada bagaimana prosedur
rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.
Paradigma Rekrutmen dan Seleksi
Ditengah keterpurukan pembangunan ekonomi bangsa ini sangatlah dibutuhkan
generasi baru yang mempunyai kesiapan mental untuk berbuat, bertindak secara
konkrit (bekerja) yang dibarengai dengan kecerdasannya. Ada banyak cara pandang
dalam melihat, memahami bahkan membentuk manusia itu sendiri karena dia
diciptakan dengan potensi yang komplek dan tergantung paradigma yang dipakai
dalam mendidiknya dan membuatnya belajar, termasuk dalam hal ini adalah
paradigma yang dipakai dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi pegawai
baru.
Dalam amatan penulis berikut beberapa paradigma yang bisa dijadikan pedoman
dalam melakukan rekrutmen dan seleksi dalam kaitannya dengan tindakan kerja :
a. Human Thingking
Adalah paradigma yang hanya memahami pelamar hanya dari dimensi berfikir saja
sehingga dalam proses mencari dan menentukan pilihan hanya dan murni
berlandaskan pada sejauh mana kemampuan analisa, menyimpulkan, dan kreativitas
alternatif- alternatif untuk menyelesaikan masalah yang dia hadapi sehingga
hubungannya hanya dipandang dari relasi berfikir saja.
b. Human Working
Adalah cara pandang yang hanya memahami calon pelamar dari dimensi kerjanya
saja. Cara pandang ini melihat dam memahami manusia hanya dari kesiapan
mentalnya untuk bekerja dan melakukan segala sesuatu secara konkrit segala hal
yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnnya oleh sekolah, tidak mesti
pintar yang penting kuat untuk bekerja.
b. Human Original
Cara pandang seperti ini dalam proses rekrutmen dan seleksi hanya akan mencari
dan memilih orang yang belum berpengalaman sama sekali, tidak mesti pintar yang
penting bisa dibina, diarahkan dan dibentuk melalui upgreding SDM sekolah.
Alasan-alasan Dasar Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen di laksanakan dalam suatu organisasi karena kemungkinan adanya
lowongan (vacancy) yang beraneka ragam alasan, antara lain:
• Berdirinya organisasi baru
• Adanya perluasan kegiatan organisasi
• Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
• Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
• adanya pekerja berhenti, baik dengan hormat maupun tidak hormat sebagai
tindakan positif
• adanya pekerja yang berhenti karena memasuki pensiun
• adanya pekerja yang meniggal dunia
Faktor-faktor Rekrutmen dan Seleksi
Jalannya suatu organisasi sangat di pengaruhi oleh lingkungan. Terdapat tiga
faktor lingkungan yang mempengaruhi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan
praktek-pratek rekrutmen, terutama di sektor publik yakni:
1) Economic Condition
Factor ekonomi sangat mempengaruhi rekrutmen karena akan menentukan penawaran
para pelamar bagi pekerja-pekerjaan pemerintah. Perekonomian yang stabil akan
mengurangi pemberhetian-pemberhentian di badingkan dengan pekerjaan-pekerjaan
di sektor swata.
2) Political Factor
Faktor-faktor politik mempengaruhi rekrutmen karma adanya kemungkinan
terjadinya prioritas-prioritas program pembangunan, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran relative bagi berbagai pekerjaan.
3) Peraturan-peraturan dan Keputusan-keputusan pengadilan
Peraturan-peraturan Affirmatif Action dan keputusan-keputusan pengadilan juga
mempengaruhi proses rekrutmen peraturan-peraturan itu menuntut agar
instansi-instansi pemerintah untuk lebih terbuka perihal bagaimana mengiklankan
lowongan-lowongan kerja.
Sistem Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan seleksi pada dasarnya adalah bagian dari program pengadaan tenaga
kerja yang baru di sebuah korporasi, upaya rekrutmen dan
seleksi dalam sebuah organisasi dilaksanakan oleh suatu tim yang ditetapkan
oleh pimpinan korporasi. Komposisi dan kepanitiaan melekat pada jabatan
yang berkaitan dengan bidang pekerjaan kepersonaliaan.
Secara umum tipologi sistem rekrutmen dan seleksi dapat dilaksanakan dengan dua
cara:
1. Sistem Langsung
Sistem rekutmen dan seleksi semacam ini adalah sistem yang menerima secara
langsung terhadap seorang tenaga baru dengan langsung memberikannya SK dari
pimpinan tertinggi atau yang bertangung jawab. Adapun bentuk- bentuknya dapat
dikategorikan sebagai berikut:
a. Pemupukan ekternal
b. Pemupukan internal
c. Bentuk terbuka
d. Bentuk tertutup
2. Sistem Tidak Langsung
Sistem ini adalah sistem rekrutmen dan seleksi yang menerima secara tidak
langsung terhadap tenaga baru dengan langsung memberikannya SK tetapi SK
diberikan setelah tenaga baru melewati masa orientasi yang berfungsi evaluatif
selektif dalam jangka waktu tertentu. Adapun bentuknya meliputi:
a. Orientasi selektif
Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah diterima untuk bekerja di
lembaga namun masih berada dalam bingkai untuk memilih yang terbaik. misalnya
setelah A, B dan C dinyatakan diterima untuk bekerja tidak langsung mendapatkan
SK dari pimpinan sehingga statusnya bukanlah pegawai tetap. Mereka terlebih
dahulu diorientasi dalam waktu satu tahun untuk dievaluasi atau dinilai
kinerjanya untuk kemudian dipilih yang terbaik dan sesuai kebutuhan organisasi
yang kemudian barulah mereka mendapatkan SK setelah dinyatakan benar- benar
diteerima dengan terbitnya SK dari pimpinan tinggi.
b. Orientasi akumulatif
Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah benar- benar diterima
semuanya dengan tujuan hanya untuk mengenalkan dan memantapkan cara berfikir
dan bertindak mereka sesuai dengan visi dan misi lembaga.
Tahapan Rekrutmen PT.
Astra Honda Motor
(dari Blog Muhamad David Karyawan PT. AHM)
1. Seleksi Lamaran
My Bro and My Sis jangan salah loh lamaran juga di seleksi. Jadi jangan asal2an
bikin lamaran. Tulisan bagus gak terlalu penting, yang penting rapih sama bisa
di baca. EYD nya juga di perhatiin, jangan sampe ada coretan di lamaran. Kalo
ada, uda deh lamaran kalian di buang. Persyaratannya juga harus lengkap. Ni dia
persyaratan2 kalo kita mau ngelamar kerja
a. Daftar riwayat hidup
b. FC ijazah
c. FC KTP
d. FC SKCK
e. FC Kartu kuning
f. FC Akta kelahiran
g Pas Photo ukuran 4x6 (1 lembar)dan 3x4 (1 lembar)
NB : FC = Foto Copy
2. Psikotest
Tesnya macem2. Mulai dari; nyocokkin gambar, ngisi soal, kraeplin (ngitung),
sampe ngegambar. Kayaknya udah gak asing lagi sama test nya sekalipun orang
awam. Mungkin cuman kraeplin test doang yang belum ngerti. Kraeplin itu
ngejumlahin angka2. Di kertas HVS yang gedenya segede kertas karton. Isinya tu
angka2 semua. Tugas kita adalah menjumlahkan angka2 itu. Di mulai dari kiri bawah
nyampe atas. Trus kalo instruktur bilang "pindah" kita pindah ke
baris yang sebelah kanan. Sama mulai dari bawah ngitungnya. Cara ngitungnya,
taro angka terakhir di tengah2 angka yang kita jumlahin. Misalnya, 7 di tambah
5 12. Kita ambil angka terakhirnya (2). Angka 2 itu di tulis di tengah kanan di
antara angka 7 dan 5.
3. Interview dan TIPS
Ini test yang paling saya suka. Simple dan mudah. Kita cuman di suruh jawab
pertanyaan doang. weits, tapi jangan salah, banyak juga loh yang pada gugur pas
waktu interview. Kenapa coba .?? Yups... bener banget. Kebanyakan dari mereka
yang nggak lulus itu karena GEROGI . ! ! Emang sih kalo pertama2 mah gerogi
wajar2 aja, tapi geroginya sedikit aja jangan banyak2 huehehe. Saya punya tips
nih buat ngadepin interview. Pertama, kalo belum di suruh duduk kita jangan
dulu duduk. Biasanya sengaja tuh buat ngetes kita, punya etika apa nggak.
Kedua, kalo udah di persilahkan duduk kita baru boleh duduk. Posisi duduk juga
harus di perhatikan. Badan kita tegap lurus kedua tangan kita di taro di atas
paha. Ketiga, kalo kita di tanya kita jawab apa yang ditanya, jangan merembet
kemana-mana. Jangan kebanyakan ngomong "eu". Suaranya harus lantang.
Semua itu bisa berjalan kalo kita gak gerogi. Kunci sukses dari interview
JANGAN GEROGI . ! !
4. Bimbingan Kerja
Bimbingan kerja dilaksanakan 3 hari berturut-turut. Jam 6 harus udah ada di
tempat yang di tentukan sama pihak AHM. Waktu saya sih bimbeknya di Kantor
Urusan Haji, deket Hotel C1. Biasalah Indonesia (ngaret). kita di suruh berdiri
kurang lebih 8 jam. Dengerin instruktur nyampein materi. Usahain sebelum
berangkat harus sarapan dulu. Biasanya hari pertama kita masih kaget harus
berdiri 8 jam. Hari kedua sama hari ketiga banyak di isi sama games. ngegambar,
bikin teh manis, pasang baut ke plat, pasang baut ke mur, bongkar pasang
puzzle, mindahin bola sesuai warna. Pokonya do the best aja , ikutin prosedur
sama taatin peraturan.
5. Medical Check Up
Kalo Bimbek udah di nyatain lulus baru deh kita ke test selanjutnya, Medical
Check Up. Sebelum MCU kita di kasih form dari AHM dan harus di isi datanya
sesuai KTP. Jangan lupa form nya harus di bawa pas MCU. Waktu saya MCU di
klinik Waras deket ITC. Suruh bawa KTP sama foto copy-an nya dua lembar (di
perbesar 150%). Pertama kita di sana di tensi dulu. Trus di periksa darah. Air
seni nya di ambil. Abis itu di rontgen. Katanya semua biaya di tanggung sama
AHM tapi tetep aja rontgen di pungut bayaran, seribu perak sih. Abis di rontgen
trus di periksa mata. Terakhir periksa sama dokter
Sekian , semoga bermanfaat bagi siswa tamatan (alumni SMKN 49 Jakartan )yang kami banggakan, Wassalam Tb. Kusai .